Jumat

Daftar Beberapa Teori Tentang Bumi Yang Pernah Dipercaya

Pengetahuan yang kita miliki saat ini tentang bumi adalah hasil kerja keras dan buah pikir dari para peneliti dan orang ternama terdahulu. Tentunya dalam mencapai pengetahuan tersebut pasti adanya kesalahan dan kegagalan. Tentunya teori-teori ini dibuat untuk menjawab keingintahuan manusia tentang bumi itu sendiri. Teori adalah merupakan sebuah kumpulan pernyataan yang saling berhubungan dan didukung dengan baik, yang menjelaskan berbagai pengamatan dan dapat digunakan untuk membuat prediksi yang dapat diuji.
Berikut ini ada Beberapa Daftar Teori Tentang Bumi yang pernah dipercaya dan mungkin beberapa masih dipercaya hingga saat ini :
  1. Round Earth Theory (Teori Bumi Bulat)
    Teori bumi bulat ini adalah teori yang paling banyak dikenal dan masih dipercaya hampir semua orang hingga saat ini. Sebelum teori ini muncul teori yang paling banyak dipercaya sebelumnya adalah Teori tentang bumi datar. Teori ini menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat walaupun bukan bulat sempurna. Orang yang dikaitkan dengan teori ini adalah phytagoras. Phytagoras mengkonfirmasi teori plato. Teori plato berpendapat bahawasannya bumi itu berbentuk bulat. Dan mungkin yang paling sering diajarkan biasanya disekolah-sekolah adalah tentang perjalanan Christopher Columbus yang megelilingi dunia untuk membuktikan tentang bumi itu bulat.
  1. Flat Earth Theory (Teori Bumi Datar)
    Teori tentang bumi itu datar ini pernah dipercaya sampai abad ke-17. Kepercayaan tentang bumi itu datar adalah ciri khas dari kosmologi kuno sampai sekitar abad ke-4 sebelum masehi. Teori ini diyakini oleh felsuf yunani kuno sampai para orang-orang eropa berpendapat bahwa bumi itu berbentuk bulat dan aristoteles adalah salah satu pemuncul pertama tentang bumi itu bulat pada tahun 330 sebelum masehi. Sampai menjelang abad pertengahan hasil pemikiran tentang bumi itu bulat menyebar luas keseluruh benua eropa. Dan salah satu orang yang memepercayai tentang teori itu bulat adalah Christopher Columbus. Oleh karna itu Christopher Columbus bertekad untuk membuktikan apa yang diyakininya itu. Kalau bumi itu bulat harus nya dia bisa berangkat menuju ke asia lewat jalur barat melewati laut dan tidak seperti biasa yang melewati jalur timur. Dan jika bumi itu datar harusnya kapal kolombus terjatuh kedalam jurang yang sangat dalam, maka salah satu usahanya ini adalah salah satu upaya untuk mematahkan bahwa teori bumi itu datar. Hingga baru akhir-akhir ini Teori tentang bumi itu datar kembali muncul dan menjadi hangat diperbincangkan. 
  1. Hollow Earth Theory (Teori Bumi Memiliki Rongga)
    Ada banyak legenda yang mengisahkan tentang sisi dari dunia lain yang berada didalam perut bumi kita. Walau tidak banyak orang yang menaruh perhatian terhadap legenda-legenda ini sampai suatu saat para ilmuan-ilmuan ternama mengangkatnya kedalam forum-forum sains. Bahkan dalam legenda suku Indian Hopi ada panduan tentang bagaimana cara masuk kedalam perut bumi yang berongga. Menurut suku ini dunia yang kita tinggali sekarang adalah dunia yang ke empat, dunia yang pertama hingga ke tiga terdapat didalam perut bumi. Lebih dari 200 tahun yang lalu seorang seorang filsuf Plato sudah menyinggung tentang lorong-lorong yang terdapat dalam struktur bumi tapi pendapat tentang bumi berongga ini baru mendapat perhatian ketika dicetuskan oleh seorang ilmuan yang bernama Edmund Halley. Edmund Halley mencetuskan tentang Hollow Earth pada tahun 1692. Menurutnya dibawah kerak bumi setebal 500 kaki atau sekitar 152 meter dari permukaan bumi ada ruang berongga yang didalamnya memiliki atmosfir yang mendukung adanya kehidupan.
  1. Parallel Earth Theory (Teori Bumi Parallel)
    Teori ini mengatakan bahwa ada bumi lain diluar sana dan setiap dunia adalah hasil dari setiap keputusan berbeda yang dilakukan. Teori menyebutkan bahwa setiap tindakan kita sudah memiliki wujudnya dan kehidupannya masing-masing, bahwasannya kita dihadapi dengan dua keputusan x dan y. Bahwa misalnya kita mengambil keputusan x maka disemesta lain kita akan mengambil keputusan y. Teori ini diajukan oleh Howard Wiseman dan Michael Hall dari Pusat Dinamika Kuantum Universitas Griffith, Australia.

"SEMOGA BERMANFAAT"


Terima Kasih Telah Mampir Di Blog sederhana Ini. Jangan lupa klik satu iklan yang terdapat diblog ini untuk mendukung kami :).

Pembaca yang baik adalah yang meninggalkan jejak.
EmoticonEmoticon